Kupang-NTTLine, Fraksi Nasdem di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kupang, minta Pemerintah Kota Kupang serius dalam penanganan kasus Stunting dan Gizi buruk di Kota Kupang. Hal ini ini disebabkan ada peningkatan kasus stunting dan gizi buruk sepanjang tahun 2024 lalu.
Hal ini dikatakan, Anggota Fraksi Nasdem, Absalom Sine, saat membacakan Tanggapan Fraksi Nasdem dalam Paripurna ke-3 Sidang DPRD Kota Kupang tentang Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Wali Kota Kupang tahun anggaran 2024, diruang sidang DPRD Kota Kupang, senin 28 April 2025 .
Absalom mengatakan, Gizi ibu hamil dan balita harus menjadi prioritas mengingat angka kasus stunting terus meningkat pada tahun lalu. Penyebab utama stunting adalah kurangnya asupan gizi selama masa kehamilan dan diawal masa kehidupan balita. Salah satuvdolusi yang dapat diambil adalah dengan mendistribusikan makanan dan suplemen bergizi melalui puskesmas dan posyandu di seluruh Kota Kupang.
” Fraksi Nasdem perlu tegaskan bahwa ketersediaam makanan bergizi merupakn hal yang dangat penting. Peningkatan gizi buruk sampai saat ini sangat berkaitan erat dengan masalah stunting, sehingga strategi intervensi oleh pemetintah secepatnya dilakukan untuk penanganan yang lebih serius,” kata Sine.
Selain masalah stunting dan gizi buruk, lanjut Sine, pemerintah Kota Kupang juga diminta melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap layanan rumah sakit umum di Kota Kupang. Khususnya layanan di rumah sakit S.K. Lerik. Berdasarkan pantauan oleh anggota fraksi Nasdem maupun laporan masyarakat, pihak rumah sakit masih terkesan lambat dalam pelayanan gawat darurat. Selain itu, pihak rumah sakit juga lebih fokus pada aspek administratif (pembayaran) ketimbang pelayanan keselamatan pasien.
“Oleh karena kami sangat berharap pemerintah memberikan perhatian khusus menyangkut hal-hal kesehatan,” kata Sine. Sills